Thursday, December 29, 2016

PEMENTASAN BUDAYA PATTAE III, 2016
 
Ada yang menarik disetiap akhir tahun di Desa Batetangnga beberapa tahun belakangan ini yaitu sejenis pengenalan budaya Pattae yang sudah menjadi darah daging masyarakat Batetangnga dan wajar saja para pemuda Desa Batetangnga begitu antusias menggelar pagelaran, Lomba ataupun pementasan yang kesemuanya mengandung unsur  Budaya Pattae tanpa terkecuali. 

Di penghujung tahun 2016 ini, pemuda kembali menyuguhkan pagelaran yang bertemakan “Pementasan Seni Budaya Pattae III” yang diinisiatori oleh Pemuda Karang Taruna Sialitutui Desa Batetangnga, yang dilaksanakan mulai 27-30 Desember 2016 yang bertempatkan dilapangan Sepak Bola Desa Batetangnga, kebetulan penulis sendiri adalah salah seorang Koordinator Devisi di lembaga tersebut. Pementasan atau Festival budaya ini merupakan program kerja tahunan di Karang Taruna yang telah disepakati bersama dan diharapkan kedepannya dapat lebih sukses menjalankan program kegiatan yang ada.

Kegiatan Pementasan ini setiap tahunnya begitu antusias dinantikan dan disaksikan oleh seluruh lapisan masyarakat Desa Batetangnga secara khusus dan penggiat budaya Pattae yang ada diluar daerah Batetangnga secara umum, mengapa tidak? dalam setiap kegiatannya akan ditampilakn unsur-unsur budaya Pattae secara nature, adapun beberapa kegiatannya yang sudah menjadi simbolik adalah Tari Toeran Batu, Mappadendang ala To’ Pattae, Rabana Pattae, Kelong Pattae, Yabe Lale Pattae dan Teater Pattae. Di tahun-tahun sebelumnya Pagelaran Budaya Pattae dirangkaikan dengan Perlombaan fisik tradisional seperti Ma’jengka, Ma’gasing, Makkelar, tarik tambang, dll yang ditahun sebelumnya diinisiatori oleh Pemuda LPB (Lintas Pemuda Batetangnga), yang sebagian besar merupakan anggota Karang Taruna sendiri, termasuk penulis. Namun ditahun ini panitia lebih berfocus pada pementasan budaya itu sendiri, maka terciptalah tema Pementasan Seni Budaya Pattae III, adapun pementasan yang disuguhkan adalah Mappadendang, Tarian Toeran Batu, Teater Pattae, Kelong Pattae, Rabana Pattae, Yabe Lale, Pameran dan Bazar

Dengan adanya kegiatan tahunan ini selain mengundang antusiasme masyarakat, hal ini juga menjadi ladang penghasilan bagi pelaku ekonomi, hal ini didukung dengan salah satu item kegiatan yaitu Pameran dan Bazar jadi seluruh elemen masyarakat dapat memamfaatkan kegiatan ini secara positif.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Pemkab Polman, Bidang Pembangunan dan Ekonomi Darwin Badaruddin serta Camat Binuang Budiati Bestari dan Kepala Desa Batetangnga sendiri beserta para tetua adat dan tokoh masyarakat. Asisten Pemkab Polman Darwin Badaruddin mengatakan sangat mengapresiasi adanya inisiatif para pemuda yang ada di Desa Batetangnga yang selalu berusaha menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, khususnya budaya Suku Pattae yang merupakan identitas budaya, yang kelak akan dikenal tanpa diperkenalkan kepada anak cucu kita.

Lanjut ujar Ketua Panitia Penyelenggara pementasan yaitu Erwin, “Para pemuda berinisiatif untuk selalu menggelar kegiatan festival budaya yang menampilkan seluruh kreasi asal dari suku pattae, agar kelak budaya pattae bisa terus terjaga dan dilestarikan.”

Wednesday, December 28, 2016

PUISI
By Nurliah "VanQuisher"

Desember 2016



Sahutan ilahi mengepak bagai cahaya bulan


Dihimpun dalam sabit 7 yang termaknai


Oleh para cakrawala yang genting menuangkan bias nafas malaikat


Yang merebah dalam seyogyanya naluri manusia


Dijagad-jagad yang mengarungi cercah hitam yang tampak suci


Meraung dalam sujud tak terjamah


Merekalah para petualang zaman!


Translate