Ada yang
menarik disetiap akhir tahun di Desa Batetangnga beberapa tahun belakangan ini
yaitu sejenis pengenalan budaya Pattae yang sudah menjadi darah daging masyarakat
Batetangnga dan wajar saja para pemuda Desa Batetangnga begitu antusias
menggelar pagelaran, Lomba ataupun pementasan yang kesemuanya mengandung unsur Budaya Pattae tanpa terkecuali.
Di penghujung
tahun 2016 ini, pemuda kembali menyuguhkan pagelaran yang bertemakan “Pementasan Seni Budaya Pattae III” yang
diinisiatori oleh Pemuda Karang Taruna Sialitutui
Desa Batetangnga, yang dilaksanakan mulai 27-30 Desember 2016 yang bertempatkan
dilapangan Sepak Bola Desa Batetangnga, kebetulan
penulis sendiri adalah salah seorang Koordinator Devisi di lembaga tersebut. Pementasan
atau Festival budaya ini merupakan program kerja tahunan di Karang Taruna yang
telah disepakati bersama dan diharapkan kedepannya dapat lebih sukses
menjalankan program kegiatan yang ada.
Kegiatan Pementasan
ini setiap tahunnya begitu antusias dinantikan dan disaksikan oleh seluruh
lapisan masyarakat Desa Batetangnga secara khusus dan penggiat budaya Pattae
yang ada diluar daerah Batetangnga secara umum, mengapa tidak? dalam setiap
kegiatannya akan ditampilakn unsur-unsur budaya Pattae secara nature, adapun beberapa kegiatannya yang
sudah menjadi simbolik adalah Tari Toeran
Batu, Mappadendang ala To’ Pattae, Rabana Pattae, Kelong Pattae, Yabe Lale
Pattae dan Teater Pattae. Di tahun-tahun sebelumnya Pagelaran Budaya Pattae
dirangkaikan dengan Perlombaan fisik tradisional seperti Ma’jengka, Ma’gasing, Makkelar, tarik
tambang, dll yang ditahun sebelumnya diinisiatori oleh Pemuda LPB (Lintas Pemuda Batetangnga), yang sebagian besar merupakan anggota
Karang Taruna sendiri, termasuk penulis. Namun ditahun ini panitia lebih
berfocus pada pementasan budaya itu sendiri, maka terciptalah tema Pementasan
Seni Budaya Pattae III, adapun pementasan yang disuguhkan adalah Mappadendang, Tarian Toeran Batu, Teater
Pattae, Kelong Pattae, Rabana Pattae, Yabe Lale, Pameran dan Bazar.
Dengan adanya
kegiatan tahunan ini selain mengundang antusiasme masyarakat, hal ini juga
menjadi ladang penghasilan bagi pelaku ekonomi, hal ini didukung dengan salah
satu item kegiatan yaitu Pameran dan Bazar jadi seluruh elemen masyarakat dapat memamfaatkan kegiatan
ini secara positif.
Kegiatan ini
dihadiri oleh Asisten II Pemkab Polman, Bidang Pembangunan dan Ekonomi Darwin
Badaruddin serta Camat Binuang Budiati Bestari dan Kepala Desa Batetangnga
sendiri beserta para tetua adat dan tokoh masyarakat. Asisten Pemkab Polman
Darwin Badaruddin mengatakan sangat mengapresiasi adanya inisiatif para pemuda
yang ada di Desa Batetangnga yang selalu berusaha menjaga dan melestarikan
budaya yang ada di Kabupaten Polewali Mandar, khususnya budaya Suku Pattae yang
merupakan identitas budaya, yang kelak akan dikenal tanpa diperkenalkan kepada
anak cucu kita.
Lanjut ujar
Ketua Panitia Penyelenggara pementasan yaitu Erwin, “Para pemuda berinisiatif untuk selalu menggelar kegiatan festival
budaya yang menampilkan seluruh kreasi asal dari suku pattae, agar kelak budaya
pattae bisa terus terjaga dan dilestarikan.”